Judul : Faktor eksternal pendorong dinamika kebudayaan, [ DIKTRUS ]
link : Faktor eksternal pendorong dinamika kebudayaan, [ DIKTRUS ]
Faktor eksternal pendorong dinamika kebudayaan, [ DIKTRUS ]
Faktor Eksternal
a. Lingkungan Fisik
Sangat jelas bahwa lingkungan fisik mampu memberikan perubahan baik lambat maupun cepat pada masyarakat. Seperti bencana alam (gempa bumi, gunung meletus, banjir, dan lain-lain) mengakibatkan manusia harus berpindah tempat untuk mencari tempat aman. Hal ini akan mempengaruhi pola perilaku yang telah terbangun selama ini. Misalnya daerah pertanian yang telah berubah fungsi menjadi pabrik atau perumahan mengakibatkan perubahan pola perilaku masyarakat sekitar
b. Pengaruh Kebudayaan Lain
Interaksi yang dilakukan oleh manusia di segala penjuru dunia telah mengakibatkan bercampurnya atau berbaurnya kebudayaan pendatang dengan kebudayaan asli. Sudah sejak lama, manusia di dunia melakukan perjalanan jarak jauh mengelilingi dunia dengan tujuan melakukan penyebaran agama, mencari sumber daya alam, daerah jajahan, dan lainlain. Menurut Soerjono Soekanto, apabila salah satu atau kedua kebudayaan yang bertemu mempunyai teknologi yang lebih tinggi, maka yang terjadi adalah proses imitasi berupa peniruan unsur-unsur budaya lain. Peniruan ini juga dapat mengakibatkan hilangnya kebudayaan asli dan digantikan kebudayaan asing atau terjadi percampuran dua kebudayaan. Misalnya kebudayaan Hindu yang datang lebih dulu dibanding kebudayaan Islam mengakibatkan percampuran dua kebudayaan itu menjadi satu melalui peran Wali Songo, seperti wayang. Nah, kalian telah mempelajari adanya karakteristik dalam dinamika budaya dan faktor pendorong terjadinya dinamika budaya. Untuk itu kalian harus memiliki suatu kepekaan terhadap berbagai perubahan budaya yang terjadi di masyarakat dan lingkungan sekitar. Sehingga akan mampu menyikapi perubahan tersebut dengan lebih baik.
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang memiliki multi keragaman dari berbagai kelompok sosial baik agama, ras, suku bangsa maupun antargolongan. Pada bab sebelumnya telah kalian pahami tentang dampak keragaman budaya bagi terciptanya keamanan dan kenyamanan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini memang tidak bisa dihindari. Berbagai konflik yang pernah terjadi di Indonesia menunjukkan rentannya integrasi nasional yang selama ini dibangun. Coba kalian lihat, pertempuran antarsuku bangsa masih terlihat di beberapa pendalaman wilayah Indonesia.
a. Lingkungan Fisik
Sangat jelas bahwa lingkungan fisik mampu memberikan perubahan baik lambat maupun cepat pada masyarakat. Seperti bencana alam (gempa bumi, gunung meletus, banjir, dan lain-lain) mengakibatkan manusia harus berpindah tempat untuk mencari tempat aman. Hal ini akan mempengaruhi pola perilaku yang telah terbangun selama ini. Misalnya daerah pertanian yang telah berubah fungsi menjadi pabrik atau perumahan mengakibatkan perubahan pola perilaku masyarakat sekitar
b. Pengaruh Kebudayaan Lain
Interaksi yang dilakukan oleh manusia di segala penjuru dunia telah mengakibatkan bercampurnya atau berbaurnya kebudayaan pendatang dengan kebudayaan asli. Sudah sejak lama, manusia di dunia melakukan perjalanan jarak jauh mengelilingi dunia dengan tujuan melakukan penyebaran agama, mencari sumber daya alam, daerah jajahan, dan lainlain. Menurut Soerjono Soekanto, apabila salah satu atau kedua kebudayaan yang bertemu mempunyai teknologi yang lebih tinggi, maka yang terjadi adalah proses imitasi berupa peniruan unsur-unsur budaya lain. Peniruan ini juga dapat mengakibatkan hilangnya kebudayaan asli dan digantikan kebudayaan asing atau terjadi percampuran dua kebudayaan. Misalnya kebudayaan Hindu yang datang lebih dulu dibanding kebudayaan Islam mengakibatkan percampuran dua kebudayaan itu menjadi satu melalui peran Wali Songo, seperti wayang. Nah, kalian telah mempelajari adanya karakteristik dalam dinamika budaya dan faktor pendorong terjadinya dinamika budaya. Untuk itu kalian harus memiliki suatu kepekaan terhadap berbagai perubahan budaya yang terjadi di masyarakat dan lingkungan sekitar. Sehingga akan mampu menyikapi perubahan tersebut dengan lebih baik.
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang memiliki multi keragaman dari berbagai kelompok sosial baik agama, ras, suku bangsa maupun antargolongan. Pada bab sebelumnya telah kalian pahami tentang dampak keragaman budaya bagi terciptanya keamanan dan kenyamanan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini memang tidak bisa dihindari. Berbagai konflik yang pernah terjadi di Indonesia menunjukkan rentannya integrasi nasional yang selama ini dibangun. Coba kalian lihat, pertempuran antarsuku bangsa masih terlihat di beberapa pendalaman wilayah Indonesia.
Demikianlah Artikel Faktor eksternal pendorong dinamika kebudayaan, [ DIKTRUS ]
Sekianlah artikel Faktor eksternal pendorong dinamika kebudayaan, [ DIKTRUS ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Faktor eksternal pendorong dinamika kebudayaan, [ DIKTRUS ] dengan alamat link http://diktrus.blogspot.com/2016/06/faktor-eksternal-pendorong-dinamika.html
0 Response to "Faktor eksternal pendorong dinamika kebudayaan, [ DIKTRUS ] "
Posting Komentar