Bagaimana sejarah adanya suku bangsa aceh diIndonesia?, [ DIKTRUS ]

Bagaimana sejarah adanya suku bangsa aceh diIndonesia?, [ DIKTRUS ] - Hallo sobat blogger Pendidikan, Posting yang saya unggah pada kali ini dengan judul Bagaimana sejarah adanya suku bangsa aceh diIndonesia?, [ DIKTRUS ] , Artikel ini bertujuan untuk memudahkan kalian mencari apa yang kalian inginkan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk kalian baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel sejarah, yang kami tulis ini dapat kalian pahami dengan baik, semoga artikel ini berguna untuk kalian, jika ada kesalahan penulisan yang dilakukan oleh penulis mohon dimaafkan karena penulis masih newbie. baiklah, selamat membaca.

Judul : Bagaimana sejarah adanya suku bangsa aceh diIndonesia?, [ DIKTRUS ]
link : Bagaimana sejarah adanya suku bangsa aceh diIndonesia?, [ DIKTRUS ]

Baca juga


Bagaimana sejarah adanya suku bangsa aceh diIndonesia?, [ DIKTRUS ]

Suku bangsa Aceh
Suku bangsa Aceh merupakan hasil pembauran beberapa bangsa pendatang dengan beberapa suku bangsa asli di Sumatera, yaitu dari Arab, India, Persia, Turki, Melayu, Minangkabau, Nias, Jawa, dan lain-lain. Asimilasi suku bangsa Aceh dengan suku bangsa lain melahirkan suku bangsa baru, yaitu suku bangsa Aneuk Jame dan Singkil. Daerah yangdidiami suku bangsa Aceh biasa disebut dengan Serambi Mekah karena Aceh adalah pintu gerbang pertama masuknya agama Islam ke Indonesia, yaitu sekitar abad ke 12 � 14 Masehi. Lebar (1964) membagi suku bangsa Aceh menjadi orang Aceh pegunungan (ureung gunong) dan orang Aceh daratan (ureung baroh).

Masyarakat Aceh sebagian besar hidup dari mata pencaharian bercocok tanam padi di sawah dan ladang. Sebagian ada pula yang berkebun kelapa, cengkeh, kopi, lada, kelapa sawit, dan lain-lain. Mereka yang bermukim di pesisir pantai atau sungai pada umumnya bekerja sebagai nelayan. Bahasa Aceh termasuk ke dalam rumpun bahasa Austronesia. Bahasa Aceh terdiri dari beberapa dialek, seperti dialek Pidie, Meulaboh, Matang, Aceh Besar dan Tunong.

Bentuk kelompok kekerabatan yang utama dalam masyarakat Aceh adalah keluarga inti, karena umumnya anggota rumah tangga terdiri dar ayah, ibu dan anak-anaknya saja. Prinsip garis keturunannya adalahbilineal. Kerabatan dari pihak ayah disebut wali atau biek, sedangkan kerabat dari ibu disebut karong atau koy.

Bentuk pemukiman yang menjadi dasar kesatuan hidup komunalnya disebut gampong (kampung atau desa) yang umumnya terletak di pesisir dan dekat aliran sungai, selebihnya tersebar di daerah perbukitan, lembah, dan pinggir hutan. Di setiap gampong ada sebuah meunasah (madrasah) atau dayah (pesantren) dan meusegit (masjid). Orang Aceh adalah penganut agama Islam yang taat. Meskipun begitu, di antara mereka ada yang masih menjalankan praktik kepercayaan animisme dan dinamisme.

Kesenian Aceh banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Islam, namun telah dikembangkan dan disesuaikan dengan lingkungan sosial budaya Aceh sendiri. Seni kaligrafi Arab juga banyak berkembang di daerah ini, seperti terlihat pada berbagai ukiran dan pada relief masjid, rumah dan surau mereka. Seni tari yang terkenal dari Aceh adalah seudati, seudati inong dan seudati tunang


Demikianlah Artikel Bagaimana sejarah adanya suku bangsa aceh diIndonesia?, [ DIKTRUS ]

Sekianlah artikel Bagaimana sejarah adanya suku bangsa aceh diIndonesia?, [ DIKTRUS ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Bagaimana sejarah adanya suku bangsa aceh diIndonesia?, [ DIKTRUS ] dengan alamat link http://diktrus.blogspot.com/2016/05/bagaimana-sejarah-adanya-suku-bangsa.html

0 Response to "Bagaimana sejarah adanya suku bangsa aceh diIndonesia?, [ DIKTRUS ] "

Posting Komentar