Judul : Bagaimana Menghitung jarak datar berdasarkan kepada kedudukan rambu vertical?, [ DIKTRUS ]
link : Bagaimana Menghitung jarak datar berdasarkan kepada kedudukan rambu vertical?, [ DIKTRUS ]
Bagaimana Menghitung jarak datar berdasarkan kepada kedudukan rambu vertical?, [ DIKTRUS ]
Menghitung jarak datar berdasarkan kepada kedudukan rambu verticalPengukuran Jarak merupakan dasar dari seluruh kegiatan pengukuran tanah. Dalam pengukuran tanah, jarak antara dua titik berarti jarak mendatar (horizontal), apabila kedua titik berbeda ketinggiannya, maka jaraknya adalah panjang garis mendatar antara dua garis tegak (vertikal) yang melalui kedua titik tersebut.
Pekerjaan pengukuran jarak terdiri atas :
a) Mengukur jarak antara dua titik yang sudah tentu di permukaan tanah. Jadi dalam hal ini kedua titik yang ingin diketahui jaraknya sudah ada/terpasang di lapangan yang biasanya ditandai dengan pal atau patok.
b) Mengukur jarak dari suatu titik yang diketahui ke titik lainnya. Dalam hal ini hanya satu titik yang sudah ada/terpasang di lapangan, titik kedua ingin ditentukan tempatnya pada jarak tertentu dari titik pertama. Jadi yang dikerjakan disini dapat disebutkan memasang jarak.
Pengukuran jarak tidak langsung atau pengukuran jarak miring; Pada cara ini yang diukur adalah panjang lereng (jarak miring) antara dua titik, untuk memperoleh jarak datar iukur sudut lerengnya (m). Kemudian jarak datar dihitung dengan menggunakan aturan hitungan trigonometri. Pengukuran jarak bisa dilakukan dengan galah (kayu) ukur, rantai ukur, pita ukur ataupun dengan alat ukur jarak optis dan elektronik. Pengukurannya dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung.
Jarak miring AB = A�B� = L , jarak datar AB = dAB
Perhatikan gambar di atas, yang diukur adalah panjang lereng AB, yaitu sebesar L dan sudut lereng AB yang diukur dalam sistem horizon, yaitu sebesar m. Jarak datar antara titik A dan B adalah dAB,
menggunakan aturan dalam trigonometri dengan mudah dapat kita lihat bahwa:
Contoh:
Pada suatu pengukuran lapangan, hasil pengukuran jarak miring dari titik A ke titik B adalah 32,50 m dan sudut kemiringan lereng dari A ke B 15 �.
Berapa jarak datar dari A ke B ?.
Jawab:
Pengukuran beda tinggi dan jarak optis dilakukan dengan pembacaan bak ukur melalui teropong pada alat ukur Theodolite atau sipat datar dan disebut pengukuran takimetri.
Teropong mempunyai dua benang mendatar (stadia) yang dapat digunakan mengukur jarak ke suatu bak ukur yang berdiri tegak dengan faktor perkalian bak sebesar 100. Caranya adalah dengan membaca panjang bak ukur yang dibatasi oleh kedua benang stadia tersebut (ba � bb) serta dengan membaca sudut lerengnya biasanya dalam sistim Zenith (z).
Demikianlah Artikel Bagaimana Menghitung jarak datar berdasarkan kepada kedudukan rambu vertical?, [ DIKTRUS ]
Sekianlah artikel Bagaimana Menghitung jarak datar berdasarkan kepada kedudukan rambu vertical?, [ DIKTRUS ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Bagaimana Menghitung jarak datar berdasarkan kepada kedudukan rambu vertical?, [ DIKTRUS ] dengan alamat link http://diktrus.blogspot.com/2015/03/bagaimana-menghitung-jarak-datar.html
0 Response to "Bagaimana Menghitung jarak datar berdasarkan kepada kedudukan rambu vertical?, [ DIKTRUS ] "
Posting Komentar