Judul : Jelaskan teknik grafis Drypoint, Etching (Etsa) dan Teknik Engraving (Teknik Toreh)?, [ DIKTRUS ]
link : Jelaskan teknik grafis Drypoint, Etching (Etsa) dan Teknik Engraving (Teknik Toreh)?, [ DIKTRUS ]
Jelaskan teknik grafis Drypoint, Etching (Etsa) dan Teknik Engraving (Teknik Toreh)?, [ DIKTRUS ]
Teknik DrypointProses teknik drypoint adalah lekukan atau torehan-torehan dibuat langsung di atas pelat seng atau tembaga dengan menggunakan jarum drypoint (baja berujung runcing). Pada waktu digunakan alatnya tidak didorong tetapi ditarik, seperti orang sedang menulis. Hasilnya adalah garis-garis yang lebih banyak menghasilkan tepi tepi tidak rata (burr) di sekitarnya. Bekas cetakan yang dihasilkan burr tersebut merupakan ciri khas teknik drypoint. Selanjutnya untuk proses pencetaka, permukaan plat tersebut dilumuri dengan tinta cetak grafis, lalu tinta dibersihkan dari permukaan plat, hanya tinta yang tertinggal berada di garis torehan dilanjutkan proses pencetakan. Plat logam diletakkan pada alat press bertekanan tinggi di atas lembaran kertas yang telah dibasahi/dilembabkan dengan air, selanjutnya dipres, maka kertas akan mengambil tinta dari garis hasil goresan jarum etsa. Demikianlah keseluruhan proses teknik drypoint pada karya grafis.
Drypoint |
Hasil cetakan reproduksi yang paling baik adalah yang pertama dicetak, karena burr belum tertekan, patah atau masuk ke dalam alur-alur goresan. Biasanya karya grafis teknik drypoint hasil goresannya spontan. Seniman perupa terkenal yang banyak menghasilkan karya drypoint adalah Max Beckmann pelukis ekspressionis Jerman, Pablo Picasso dan Marc Chagall.
Teknik Etching (Etsa)
Etsa merupakan teknik cetak yang menggunakan plat tembaga, seng atau baja sebagai klise/media acuan cetak. Larutan yang digunakan untuk membuat klise adalah Nitrat (HNO3), karena larutan HNO3 bersifat korosif terhadap logam tembaga dan lainnya. Proses pembuatannya adalah plat tembaga ditutup dengan lapisan semacam lilin, selanjutnya lapisan tersebut digores dengan jarum etsa runcing, agar bagian logamnya terbuka. Selanjutnya plat tembaga tersebut dicelupkan atau disapukan di atasnya dengan larutan HNO3, maka bagian plat tembaga yang telah digores dengan jarum etsa artinya bagian plat tembaga yang terbuka, tidak terlapisi lilin akan terkikis. Berikutnya plat dibersihkan dari sisa lapisan, kemudian proses pencetakan bisa dimulai. Permukaan plat tembaga dilumuri tinta cetak grafis, tinta dibersihkan dari permukaan plat tersebut, sehingga hanya tinta yang tertinggal yang berada di garis yang digores jarum etsa lalu plat logam diletakkan pada alat press bertekanan tinggi di atas lembaran kertas yang telah dibasahi/dilembabkan dengan air, selanjutnya dipres, maka kertas akan mengambil tinta dari garis hasil goresan jarum etsa dan karya grafis seni teknik etsa telah jadi.
Teknik Engraving (Teknik Toreh)
Prosesnya adalah plat logam tembaga atau baja ditoreh dengan alat tajam atau runcing yang disebut graver atau burr, sehingga muncullah alur-alur (furrows) di kanan kirinya terdapat pinggiran yang tidak rata semacam tanggul (known as burr). Burr-burr ini akan ikut mengambil tinta.
Demikianlah Artikel Jelaskan teknik grafis Drypoint, Etching (Etsa) dan Teknik Engraving (Teknik Toreh)?, [ DIKTRUS ]
Sekianlah artikel Jelaskan teknik grafis Drypoint, Etching (Etsa) dan Teknik Engraving (Teknik Toreh)?, [ DIKTRUS ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Jelaskan teknik grafis Drypoint, Etching (Etsa) dan Teknik Engraving (Teknik Toreh)?, [ DIKTRUS ] dengan alamat link http://diktrus.blogspot.com/2015/03/jelaskan-teknik-grafis-drypoint-etching.html
0 Response to "Jelaskan teknik grafis Drypoint, Etching (Etsa) dan Teknik Engraving (Teknik Toreh)?, [ DIKTRUS ] "
Posting Komentar