Judul : Jelaskan bagaimana cara Praktek Mengisi Cetakan patung dan Membuka Hasil Cetakan?, [ DIKTRUS ]
link : Jelaskan bagaimana cara Praktek Mengisi Cetakan patung dan Membuka Hasil Cetakan?, [ DIKTRUS ]
Jelaskan bagaimana cara Praktek Mengisi Cetakan patung dan Membuka Hasil Cetakan?, [ DIKTRUS ]
Praktek Mengisi Cetakan
Mengisi cetakan disebut juga dengan mengecor.
a) Bersihkan cetakan sampai bersih kemudian oleskan dengan semir lantai MAA hingga rata, lalu dianginkan atau dijemur hingga kering. Selanjutnya dioles lagi dengan semir lantai secara merata, karena lebih tebal lebih baik, tetapi permukaan yang sudah dioles harus kering agar semir tidak menutupi lekuk-lekuk model pada cetakan.
Mengisi cetakan disebut juga dengan mengecor.
a) Bersihkan cetakan sampai bersih kemudian oleskan dengan semir lantai MAA hingga rata, lalu dianginkan atau dijemur hingga kering. Selanjutnya dioles lagi dengan semir lantai secara merata, karena lebih tebal lebih baik, tetapi permukaan yang sudah dioles harus kering agar semir tidak menutupi lekuk-lekuk model pada cetakan.
b) Campurkan fiberglass, kemudian tuangkan resin pada ember plastik dengan perbandingan resin 1 kg, tuangkan kobal ungu 1 sendok makan, diaduk hingga rata kemudian tuangkan talk sekitar � kg, diaduk lagi hingga rata dan liat (kental). Apabila perlu warna dapat dicampuri pigmen atau pewarna resin atau cat kaleng biasa yang mengandung minyak, tetapi jika direncanakan patung akan dicat maka bahan fiberglass tidak perlu dicampur pewarna.
c) Tuangkan adonan resin pada gelas plastik atau gayung air yang dicampur dengan katalis. Adonan ini diaduk hingga rata dengan perbandingan resin 1 gelas, katalis 1 sendok teh. Semakin banyak katalis semakin cepat kering. Adonan resin dan katalis dikuaskan pada cetakan hingga rata. Setelah kering diulang lagi agar tebal sehingga lebih kuat. Sambil menunggu adonan resin kering, cusi kuas hingga bersih dengan thinner atau air sabun colek. Lap hingga kering.
d) Lapisi cor adonan resin kering dengan serat kaca (mett). Caranya campur adonan resin dengan katalis sesuai perbandingan tadi (langkah 3). Agar campuran lebih encer maka cukup dicampur dengan katalis saja (tanpa talk) agar campuran itu bisa meresap pada mett. Lalu kuaskan hingga rata pada cetakan. Potong mett menjadi potongan kecil, lalu tempelkan mett pada cetakan berjajar merata yang sudah diolesi adonan resin yang masih basah. Kuaskan lagi adonan resin pada mett dengan cara dicucuk-cucuk agar meresap dan rata. Setelah kering diolesi sekali lagi dengan adonan resin agar kuat sesuai dengan kebutuhan. Diamkan cetakan beberapa saat hingga kering.
c) Tuangkan adonan resin pada gelas plastik atau gayung air yang dicampur dengan katalis. Adonan ini diaduk hingga rata dengan perbandingan resin 1 gelas, katalis 1 sendok teh. Semakin banyak katalis semakin cepat kering. Adonan resin dan katalis dikuaskan pada cetakan hingga rata. Setelah kering diulang lagi agar tebal sehingga lebih kuat. Sambil menunggu adonan resin kering, cusi kuas hingga bersih dengan thinner atau air sabun colek. Lap hingga kering.
d) Lapisi cor adonan resin kering dengan serat kaca (mett). Caranya campur adonan resin dengan katalis sesuai perbandingan tadi (langkah 3). Agar campuran lebih encer maka cukup dicampur dengan katalis saja (tanpa talk) agar campuran itu bisa meresap pada mett. Lalu kuaskan hingga rata pada cetakan. Potong mett menjadi potongan kecil, lalu tempelkan mett pada cetakan berjajar merata yang sudah diolesi adonan resin yang masih basah. Kuaskan lagi adonan resin pada mett dengan cara dicucuk-cucuk agar meresap dan rata. Setelah kering diolesi sekali lagi dengan adonan resin agar kuat sesuai dengan kebutuhan. Diamkan cetakan beberapa saat hingga kering.
Yang perlu diperhatikan sebelum mengeras lapisan resin dan mett dipotong dengan cutter pada bibir cetakan agar rata dan rapi, sehingga ketika cetakan disambungkan bisa rapat.
e) Sambunglah cetakan dengan cara belahan cetakan yang telah dilapisi adonan resin dan mett tadi, digabungkan kembali sesuai dengan belahan awal, lalu diikat dengan potongan karet ban bekas ataupun kawat bendrat. Tuangkan adonan resin dengan katalis pada sambungan cetakan tadi hingga rata, setelah kering diulangi lagi hingga cukup tebal dan kuat dan biarkan hingga kering.
Membuka Hasil Cetakan
Membuka hasil cetakan adalah langkah untuk mengambil patung dari cetakan yang sudah menjadi benda keras (permanen). Caranya dengan memecahkan cetakan gibs tadi dengan alat pahat dan alat pukul yang dilakukan sedikit demi sedikit, perlahan-lahan dengan pukulan tidak terlalu keras, sehingga cetakan akan lepas dari patung yang ada di dalam cetakan.
e) Sambunglah cetakan dengan cara belahan cetakan yang telah dilapisi adonan resin dan mett tadi, digabungkan kembali sesuai dengan belahan awal, lalu diikat dengan potongan karet ban bekas ataupun kawat bendrat. Tuangkan adonan resin dengan katalis pada sambungan cetakan tadi hingga rata, setelah kering diulangi lagi hingga cukup tebal dan kuat dan biarkan hingga kering.
Membuka Hasil Cetakan
Membuka hasil cetakan adalah langkah untuk mengambil patung dari cetakan yang sudah menjadi benda keras (permanen). Caranya dengan memecahkan cetakan gibs tadi dengan alat pahat dan alat pukul yang dilakukan sedikit demi sedikit, perlahan-lahan dengan pukulan tidak terlalu keras, sehingga cetakan akan lepas dari patung yang ada di dalam cetakan.
Demikianlah Artikel Jelaskan bagaimana cara Praktek Mengisi Cetakan patung dan Membuka Hasil Cetakan?, [ DIKTRUS ]
Sekianlah artikel Jelaskan bagaimana cara Praktek Mengisi Cetakan patung dan Membuka Hasil Cetakan?, [ DIKTRUS ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Jelaskan bagaimana cara Praktek Mengisi Cetakan patung dan Membuka Hasil Cetakan?, [ DIKTRUS ] dengan alamat link http://diktrus.blogspot.com/2015/03/jelaskan-bagaimana-cara-praktek-mengisi.html
0 Response to "Jelaskan bagaimana cara Praktek Mengisi Cetakan patung dan Membuka Hasil Cetakan?, [ DIKTRUS ] "
Posting Komentar