Menggunakan Tekhnologi Informasi Dalam Menjalankan Perdagangan Elektronik (E-Commerce), [ diktrus akutansi ]

Menggunakan Tekhnologi Informasi Dalam Menjalankan Perdagangan Elektronik (E-Commerce), [ diktrus akutansi ] - Hallo sobat blogger Pendidikan, Posting yang saya unggah pada kali ini dengan judul Menggunakan Tekhnologi Informasi Dalam Menjalankan Perdagangan Elektronik (E-Commerce), [ diktrus akutansi ] , Artikel ini bertujuan untuk memudahkan kalian mencari apa yang kalian inginkan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk kalian baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Sistem Informasi Managemen, yang kami tulis ini dapat kalian pahami dengan baik, semoga artikel ini berguna untuk kalian, jika ada kesalahan penulisan yang dilakukan oleh penulis mohon dimaafkan karena penulis masih newbie. baiklah, selamat membaca.

Judul : Menggunakan Tekhnologi Informasi Dalam Menjalankan Perdagangan Elektronik (E-Commerce), [ diktrus akutansi ]
link : Menggunakan Tekhnologi Informasi Dalam Menjalankan Perdagangan Elektronik (E-Commerce), [ diktrus akutansi ]

Baca juga


Menggunakan Tekhnologi Informasi Dalam Menjalankan Perdagangan Elektronik (E-Commerce), [ diktrus akutansi ]

         Apa itu Perdagangan Elektronik (E-Commerce)?
Perdagangan Elektronik atau yang disebut juga E-Commerce adalah penggunaan jaringan komunikasi dan komputer untuk melaksanakan proses bisnis. Pandangan populer dari E-Commerce adalah pengginaan internet dan komputer dengan browser Web untuk membeli dan menjual produk. Pandangan seperti ini tidaklah salah namun pandangan ini adalah pandangan sebagian kecil dari arti E-Commerce yang sesungguhnya. Sebagian besar E-Commerce terjadi antar bisnis dan bukan antara bisnis dengan konsumen. Dalam lingkup perdagangan elektronik atau E-Commerce dikenal dua sistem jalur perdagangan elektronik, dimana sistem yang pertama dikenal dengan istilah B2C atau Bussines to Consumer. B2C sebuah sistem E-Commerce yang melibatkan pihak bisnis dalam hal ini produsen langsung berhubungan dengan pengguna akhir produk dalam hal ini adalah konsumen. Dan sistem jalur perdagangan E-Commerce yang ke dua adalah B2B atau Bussiner to Bussines. Berbeda dengan B2C, dimana B2B melibatkan pihak bussines dalam hal ini produsen dengan sesama pihak Bussines dalam hal ini adalah Distributor dimana barang tidak langsung sampai pada pengguna akhir produk.
Transaksi B2B melibatkan jumlah orang yang relatif sedikit, biasanya mereka yang berada di dalam kelompok layanan informasi dari perusahaa yang terpengaruh. Orang yang terlibat dalam B2B biasanya sangat terltih dalam penggunaan sistem informasi dan mengenal proses bisnis yang terpengaruh oleh transaksi tersebut. Transaksi B2C membutuhkan perbedaan desain yang mendasar. Konsumen mungkin tidak memiliki keahlian dalam bidang teknologi informasi, sehingga situs Web harus memberikan instruksi dan bantuan. Semua perbedaan ini digabungkan sehingga mensyaratkan situs B2C memiliki waktu download yang cepat, instruksi untuk navigasi situs, kereta belanja yang dapat diisi dan dikurangi sebelum pembelian.

         Mengapa menggunakan E-Commerce dalam menjalankan transaksi perdagangan?
Kemajuan jaman dan perkembangan teknologi merupakan alasan logis penggunaan E-Commerce dalam menjalankan transaksi perdagangan. Arus globalisasi memaksa naiknya tingkat persaingan diantara pelaku bisnis, penemuan-penemuan di bidang teknologi informasi menjadi sebuah parameter perkembangan media dalam melakukan transaksi bisnis. Perusahaan melaksanakan E-Commerce untuk dapat mencapai perbaikan organisasi secara keseluruhan. Perbaikan-perbaikan ini diharapkan merupakn hasil dari tiga manfaat utama yaitu :
-          Perbaikan layanan pelanggan sebelum, selama, dan setelah penjualan.
-          Perbaikan hubungan dengan pemasok dan komunitas keuangan.
-          Peningkatan imbal hasil ekonomis atas pemegang saham dan investasi pemilik.
Manfaat-manfaat tersebut memberikan kontribusi pada stabilitas keuangan perusahaan dan memungkinkannya bersaing dengan lebih baik di dalam dunia bisnis yang semakin luas menerapkan teknologi komputer. Pada awal kemunculannya, E-Commerce dipandang sebuah sistem lemah yang memiliki banyak kekurangan, kekurangan tersebut adalah :
-          Biaya yang tinggi
-          Kekhawatiran akan masalah keamanan
-          Peranti lunak yang belum mapan atau tersedia
Tetapi semakin berjalannya waktu dan berkembangnya sistem E-Commerce, semua kendala tersebut menjadi sebuah tantangan bagi perusahaan. Biaya dan sumber daya komptasi pada akhirnya menurun seperti halnya dahulu pengguna telepon sangat jarang dikarenakan biaya pada waktu itu sangat mahal, tetapi seiring berjalannya waktu telepon menjadi sangat populer dan menjelma sebagai kebutuhan primer sehingga biaya untuk mendapatkannyapun semakin murah. Keamanan adalah satu masalah bagi transaksi B2B dan B2C, perusahaan menggunakan jaringan yang aman yang dimonitor terus menerus dan jaringan ini terbukti sangat aman. Meskipun persentase penjualan ritel E-Commerce th 2004 masih jauh kecil dibandingkan penjualan grosir, tetapi departemen perdagangan melaporkan bahwa persentase penjualan ritel yang berbentuk E-Commerce telah naik dari 0,7 persen menjadi 2,3 pada kuartal keempat.

         Bagaimana menggunakan Tekhnologi Informasi dalam menjalankan E-Commerce ?
Basic dari sebuah sistem E-Commerce adalah jaringan internet yang terhubung dengan baik. Disamping itu perangkat keras dan lunak menjadi syarat wajib untuk mengoprasikan sistem E-Commerce  ini. Hal ini dimulai dari perangkat keras berupa komputer atau saat ini telah berkembang dimana sistem komputerisasi telah terinstalasi dengan baik dalam sebuah ponsel. Peranti lainnya perangkat yang digunakan untuk menciptanakan sebuah jaringan Internet.
Syarat untuk berkecimpung dalam sebuah sistem E-Commerce adalah dengan tergabung dalam IOS (Interorgansasional Sistem), dimana IOS terdiri atas sekutu dagan. Perusahaan bergabung dalam IOS untuk mendapatkan keuntungan efisiensi komparatif. Salah satu cara untuk membuat IOS adalah melalui pertukaran data elektronik melalui aliran-aliran data yang paling umum yang menghubungkan perusahaan dengan para pemasoknya. Jaringan komunikasi data yang menghubungkan sekutu-sekutu dagang dapat dicapai dengan konektivitas langsung di mana carrier-carrier umum memberikan sirkuitnya. Internet adalah suatu jaringan global dari banyak jaringan. Navigasinya difasilitas oleh World Wide Web.

Baca Juga Materi SIM lainnya..


Demikianlah Artikel Menggunakan Tekhnologi Informasi Dalam Menjalankan Perdagangan Elektronik (E-Commerce), [ diktrus akutansi ]

Sekianlah artikel Menggunakan Tekhnologi Informasi Dalam Menjalankan Perdagangan Elektronik (E-Commerce), [ diktrus akutansi ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Menggunakan Tekhnologi Informasi Dalam Menjalankan Perdagangan Elektronik (E-Commerce), [ diktrus akutansi ] dengan alamat link http://diktrus.blogspot.com/2012/01/menggunakan-tekhnologi-informasi-dalam.html

0 Response to "Menggunakan Tekhnologi Informasi Dalam Menjalankan Perdagangan Elektronik (E-Commerce), [ diktrus akutansi ] "

Posting Komentar