Judul : Kasus Malaria, [ kedokteran-diktrus ],
link : Kasus Malaria, [ kedokteran-diktrus ],
Kasus Malaria, [ kedokteran-diktrus ],
Siti, 20 tahun mengalami demam sejak 6 hari yang lalu dan saat demam didahului menggigil selama 20 menit. Setelah menggigil, demamnya turun sampai suhu normal lalu pasien berkeringat sampai terasa basah seluruh tubuhnya. Demam bersifat intermitten. Ia juga mengeluh nyeri kepala terutama di daerah dahi dan nyeri sekitar bola mata. Kira-kira 1 bulan sebelumnya Siti berkunjung ke Papua selama 1 minggu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran somnolen, tekanan darah 100/70, nadi 120x/mnt, frekuensi nafas 30x/mnt, suhu 40oC, konjungtiva anemis +/+, sclera ikterik +/+, pemeriksaan rongga thorax dalam batas normal, pada pemeriksaan abdomen didapatkan hepar teraba 1 cm bawah arcus kosta dan 1 cm bawah prosesus xyphoid serta lien teraba pada Schuffer 1. Rumple leed menimbulkan 7 petekie. Hasil pemeriksaan lab adalah Hb 8 gr%, Leukosit 400/mm3. Preparat darah tebal dan tipis di dapatkan plasmodium. Keluarga pasien menanyakan apakah penyakit yang diderita ini masih dapat kambuh bila sudah minum obat. Apa yang terjadi pada Siti?
Apa saja tipe - tipe demam ?
a. Demam septik : Suhu berangsur naik ke tingkat yang tinggi sekali pada malam hari dan turun kembali ke tingkat di atas normal pada pagi hari. Sering disertia keluhan menggigil dan berkeringat. Bila demam tinggi lalu turun ke tingkat yang normal dinamakan juga demam hektik.
b. Demam Remiten: Suhu badan turun setiap hari tapi tidak pernah mencapai suhu badan normal.
c. Demam Intermiten: Suhu badan turun ke tingkat normal selama beberapa jam dalam satu hari. Bila demam seperti ini terjadi setiap dua hari sekali disebut tertiana dan bila terjadi dua hari bebas demam di antara dua serangan demam disebut kuartana.
d. Demam Kontinyu: Suhu tubuh saat demam tidak memiliki variasi signifikan (tidak sampai satu derajat). Bila demam yang terus menerus tinggi maka disebut hiperpireksia.
Bagaimana mekanisme menggigil dan demam pada malaria ?
Mekanisme demam dan menggigil |
Mengapa pada malaria mengalami nyeri kepala, dan nyeri di sekitar bola
Vasodilatasi pembuluh darah di otak disebabkan oleh invasi parasit, sehingga pasokan darah ke otak berkurang, tubuh mengkompensasi dengan melakukan vasokontriksi pembuluh darah agar pasokan darah tercukupi. Lalu parasit yang masih ada akan menginvasi kembali sehingga terjadi kembali vasodilatasi dan kembali dikompensasi dengan vasokonstriksi. Terjadi berulang � ulang yang akan menimbulkan sakit kepala.
Apa hubungan kunjungan siti ke papua dengan penyakitnya?
Papua merupakan daerah endemik malaria
Apa saja daerah endemik malaria di Indonesia?
Daerah dengan kasus klinik tinggi di indonesia:
Papua, NTT, Maluku, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Bengkulu dan Riau, serta timur-timur merupakan daerah endemis malaria dengan plasmodium falcifarum dan plasmodium Vivax.
Apa saja macam - macam tingkat kesadaran?
1. Compos Mentis(conscious), yaitu kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dapat menjawab semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya..
2. Apatis, yaitu keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan sekitarnya, sikapnya acuh tak acuh.
3. Delirium, yaitu gelisah, disorientasi (orang, tempat, waktu), memberontak, berteriak-teriak, berhalusinasi, kadang berhayal.
4. Somnolen(Obtundasi, Letargi), yaitu kesadaran menurun, respon psikomotor yang lambat, mudah tertidur, namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang (mudah dibangunkan) tetapi jatuh tertidur lagi, mampu memberi jawaban verbal.
5. Stupor (soporo koma), yaitu keadaan seperti tertidur lelap, tetapi ada respon terhadap nyeri.
6. Coma (comatose), yaitu tidak bisa dibangunkan, tidak ada respon terhadap rangsangan apapun (tidak ada respon kornea maupun reflek muntah, mungkin juga tidak ada respon pupil terhadap cahaya).
Mengapa pada malaria bisa menyebabkan kesadaran menurun (pada kasus ini somnolen)?
Karena eritrosit yang matur membentuk knop sehingga menyebabkan terjadinya sekuestrasi. Sekuestrasi paling sering terjadi di otak sehingga menyebabkan kesadaran menurun.
Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan fisik?
Tekanan darah normal :
Sistol 120mmHgDiastol 80mmHg
Nadi :
72 x/menit (60 x/menit � 100 x/menit)
Respirasi/Pernapasan :
14 � 18 x/menit
Suhu normal :
36,5-37,2 C (untuk suhu 37 C denyut nadi 72 x/menit dan untuk setiap kenaikan suhu tubuh 1 C maka denyut nadi mengalami kenaikan 20 x/menit)
Kadar Hb normal menurut Dacie :
Dewasa laki-laki 12,5 � 18,0 gr%Dewasa Wanita 11,5 � 16,5 gr %Bayi < 3 bulan 13,5 � 19,5 gr %Bayi >3 bulan 9,5 � 13,5 gr%Umur 1 tahun 10,5 � 13,5 gr%Umur 3-6 tahun 12,0 � 14,0 gr%Umur 10 � 12 tahun 11,5 � 14,5 gr%
Hasil pemeriksaan:
1. Tekanan darah 100/70
tidak normal, penyebab : hemolisis eritrosit, sehingga volume darah yang menuju dan keluar jantung berkurang.
2. Nadi 170x/menit
tidak normal, (nadi cepat)penyebab : Jantung berusaha mencukupi kebutuhan darah diseluruh tubuh akibat hemolisis darah (kontraksi jantung meningkat)
3. Frekuensi nafas 30x/menit
tidak normal (nafas cepat) , penyebab : eritrosit yang mengandung Hb(F/Hb mengikat 02), banyak pecah , sehingga tubbuh kekurangan O2, dikompensasi dengan pernafasan yang cepat.
4. Suhu 40o
tidak normal, suhu meningkat�penyebab : mekanisme demam
5. Hb : 8 gr%
tidak normal , penyebab : plasmodium menyerang eritrosit sehingga eritrosit lisis dan gangguan dari eritropoesis
6. Petekie 7
masih normal
7. Limpa teraba pada scuffner 1
terjadi splenomegali
8. Hepar teraba 1 cm bawah arkus costa dan 1cm bawah processus xyphoideus
terjadi hepatomegali.
Mengapa terjadi konjungtiva anemis pada malaria?
Kurangnya Hb dalam darah yang dikarenakan penurunan eritrosit, sedangkan darah yang ada di perifer di pasokkan ke organ � organ vital sehingga pasokan darah di perifer berkurang.
Mengapa sklera ikterik pada malaria ?
Mekanisme Ikterik pada Malaria |
Mengapa terjadi pembesaran limpa pada malaria?
Limpa merupakan organ RES yg berfungsi memfagositosis kuman pada kasus ini eritrosit terinfeksi oleh plasmodium sehingga kerja limpa semakin berat karena banyaknya infeksi dari plasmodium.
Mengapa terjadi pembesaran hati pada malaria?
Sebagai kompensasi hemolisis dan memperbanyak jumlah sel (hiperplasi) dan adanya sporozoit yang masuk kedalam hepar banyak, maka hepar melakukan kompensasi dengan memperbanyak jumlah sel.
Apa penyebab peteki?
Bila terjadi bendungan pembuluh darah vena dan kapiler melebar, trombosit kan membuat sumbatan platelets agar tidak terjadi rembesan darah melalui elah � celah endotel kapiler. Jika terjadi penurunan trombosi, sehingga mengakibatkan gangguan pembentukan sumbatan platelets, timbul manifestasi perdarahan beberapa titik � titik perdarahan di bawah kulit.
Apa saja DD (Diagnosis Banding) pada malaria ?
Demam thypoid
Masa inkubasi 2 minggu gejala bervariasi. Minggu pertama demam pada sore hari dan malam hari(febris remiten), adanya nyeri kepala, myalgia, anoreksia, mual, muntah,diare, batuk dan epistaksis. Minggu keduanya demam terus menerus tinggi (febris continu) kemudian turun secara lisis, demam ini tidak hilang dengan pemberian antipiretk, tidak menggigil dan tidak berkeringat, kadang disertai dengan epistaksis, bradikardi, lidah yang khas, hepatomegali,splenomegali, meteorismus, dan gangguan mental.
Leptopspirosis
Diagnosis Banding malaria berat- Masa inkubasi 2 � 26 hari, biasanya 7-13 hari dan rata-rata 10 hari.- Mempunya 2 fase yang khas yaitu fase lepthospirenia dan vasoimun.- Yang sering berupa demam, menggigil, sakit kepala, meningismus, anoreksia, mialgia, konjungtiva supusian, mual, muntah, nyeri abdomen, disterus, hepatomegali, ruam kulit dan fotofobia.- Yang jarang berupa delirium, perdarahan, diare, edema, splenomegali.
1. Meningoencefalitis
2. Stroke
3. Tifoid ensefalopati
4. Hepatitis
5. Leptospirosis berat
6. Glomerulonefritis akut atau kronik
7. Sepsis
8. DHF atau DSS
Bagaimana etiologi penyakit yang dialami Siti ?
Malaria di sebabkan oleh protozoa dari genus plasmadium.
Plasmadium ada 4 facies :
Daur Hidup Plasmodium1. P. falcifarum ( menyebabkan malaria tropika )2. P. vivak (menyebabkan malaria tertiana)3. P. malariae (menyebabkan malaria quartiana)4. P. ovale (menyebabkan malaria ovale)
Daur hidup Malaria di tubuh manusia dan nyamuk |
Ciri | M. falcifarum | M.Tertiana | M.Kuartana | M.Ovale |
Inkubasi | 9-14 hari | 12-17 hari | 18-40 hari | 16-18 hari |
Panas | 24,36,48jam | 48jam | 72jam | 48jam |
Relaps | - | vv | vv | v |
Recrudensi | vv | - | - | v |
Manifestasi klinis | Menggigil Splenomegali Anemia Hemolisis Syok Gejala serebral Edema paru Hipoglikemi Kelainan retina Demam berlangsung cepat | Jarang menggigil Splenomegali Anemia akronik Demam lama sampai 5 minggu Jarang terjadi syok | Menggigil Jarang splenomegali Jarang anemia Jarang terjadi syok | Jarang menggigil Jarang splenomegali Anemia kronik Jarang terjadi syok |
Bagaimana tatalaksana dan pegobatan malaria
Pengobatan yang diberikan adalah pengobatan radikal malaria dengan membunuh semua stadium parasit yang ada di dalam tubuh manusia. Adapun tujuan pengobatan radikal untuk mendapat kesembuhan kilinis dan parasitologik serta memutuskan rantai penularan.
Semua obat anti malaria tidak boleh diberikan dalam keadaan perut kosong karena bersifat iritasi lambung, oleh sebab itu penderita harus makan terlebih dahulu setiap akan minum obat anti malaria.
Pada Malaria Falciparum:
1. Lini Pertama:
Artesunat + Amodiakuin + Primakuin
2. Lini Kedua:
Kina + Doksisilin / tetrasiklin + Primakuin
3. Malaria Mix:
Artesunat + Amodiakuin + Primakuin
Pada Malaria Vivaks, Ovale, Malariae
1. Lini Pertama:
Klorokuin + Primakuin
2. Lini Kedua:
Kina + Primakuin
3. Malaria Vivaks relaps
Klorokuin + Primakuin
Cara Kerja / Sifat Obat
� Klorokuin :
- Sizontosid darah
- anti gametosid, P.vivax dan P.malarie
� SP :
- Sizontosid darah
- Sporontosidal
� Kina :
- Sizontosid darah
- Anti gametosid, P.vivax dan P.malarie
� Primaquin :
- Anti gametosid
- Anti hipnosoit,
� Artesunat :
- Sizontosid darah,
� Amodiakuin :
- Struktur dan aktivitas sama dgn klorokuin
� Tetracyclin :
- Sizontosid darah
Bagaimana pencegahan malaria ?
Menghindari gigitan nyamuk, Tidur memakai kelambu, menggunakan obat nyamuk, memakai obat oles anti nyamuk, pasang kawat kasa pada ventilasi, menjauhkan kandang ternak dari rumah, kurangi berada di luar rumah pada malam hari.
Pengobatan pencegahan :
2 hari sebelum berangkat ke daerah endemi malaria, minum obat doksisilin 1 x 1 kapsul/ hari sampai 2 minggu setelah keluar dari lokasi endemis malaria.
Membersihkan lingkungan, Menimbun genangan air, membersihkan lumut, gotong royong membersihkan lingkungan sekitar, mencegahnya dengan kentongan.
Menebar kan pemakan jentik, Menekan kepadatan nyamuk dengan menebarkan ikan pemakan jentik. Seperti ikan kepala timah, nila merah, gupi, mujair dll.
Baca : Pedoman Pengobatan Malaria WHO
Baca : Pedoman Pengobatan Malaria WHO
Demikianlah Artikel Kasus Malaria, [ kedokteran-diktrus ],
Sekianlah artikel Kasus Malaria, [ kedokteran-diktrus ], kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Kasus Malaria, [ kedokteran-diktrus ], dengan alamat link http://diktrus.blogspot.com/2012/06/kasus-malaria-kedokteran-diktrus.html
0 Response to "Kasus Malaria, [ kedokteran-diktrus ],"
Posting Komentar