Apa Karakteristik Limbah Industri Tekstil?, [ DIKTRUS ]

Apa Karakteristik Limbah Industri Tekstil?, [ DIKTRUS ] - Hallo sobat blogger Pendidikan, Posting yang saya unggah pada kali ini dengan judul Apa Karakteristik Limbah Industri Tekstil?, [ DIKTRUS ] , Artikel ini bertujuan untuk memudahkan kalian mencari apa yang kalian inginkan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk kalian baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel ips, yang kami tulis ini dapat kalian pahami dengan baik, semoga artikel ini berguna untuk kalian, jika ada kesalahan penulisan yang dilakukan oleh penulis mohon dimaafkan karena penulis masih newbie. baiklah, selamat membaca.

Judul : Apa Karakteristik Limbah Industri Tekstil?, [ DIKTRUS ]
link : Apa Karakteristik Limbah Industri Tekstil?, [ DIKTRUS ]

Baca juga


Apa Karakteristik Limbah Industri Tekstil?, [ DIKTRUS ]

c) Jenis-jenis limbah
Jenis-jenis Limbah Tekstil terdiri dari:
1) Logam berat terutama As, Cd, Cr, Pb, Cu, Zn.
2) Hidrokarbon terhalogenasi (dari proses dressing dan finishing).
3) Pigmen, zat warna dan pelarut organik.
4) Tensioactive (surfactant).
 
Terjadinya pencemaran air, akan menggangu kehidupan ikan-ikan yang ada di dalamnya, menurunnya kualitan perairan, sehingga daya dukung perairan tersebut terhadap organisme akuatik yang hidup didalamnya akan turun. Masalah pencemaran air menimbulkan berbagai akibat, baik yang bersifat biologic, fisik maupun kimia. Tiap-tiap jenis zat warna mempunyai kegunaan tertentu dan sifat-sifatnya tertentu pula. Pemilihan zat warna yang akan dipakai bergantung pada bermacam faktor antara lain: jenis serat yang akan diwarnai, macam wana yang dipilih dan warna-warna yang tersedia, tahan lunturnya dan peralatan produksi yang tersedia. Jenis yang paling banyak digunakan saat ini adalah zat warna reaktif dan zat warna dispersi.Hal ini disebabkan produksi bahan tekstil dewasa ini adalah serat sintetik seperti serat polamida, poliester dan poliakrilat.Bahan tekstil sintetik ini, terutama serat poliester, kebanyakan hanya dapat dicelup dengan zat warna dispersi.Demikian juga untuk zat warna reaktif yang dapat mewarnai bahan kapas dengan baik.

d) Karakteristik Limbah Industri Tekstil
Karakteristik air limbah dapat dibagi menjadi tiga yaitu:

(1) Karakteristik Fisika
Karakteristik fisika ini terdiri dari beberapa parameter, diantaranya:
 
(a) Total Solid (TS)
Merupakan padatan didalam air yang terdiri dari bahan organik maupun anorganik yang larut, mengendap,atau tersuspensi dalam air.
 
(b) Total Suspended Solid (TSS)
Merupakan jumlah berat dalam mg/lkering lumpur yang ada didalam air limbah setelah mengalami penyaringan dengan membran berukuran 0,45 mikron.
 
(c) Warna
Pada dasarnya air bersih tidak berwarna, tetapi seiring dengan waktu dan menigkatnya kondisi anaerob, warna limbah berubah dari yang abu�abu menjadi kehitaman.
 
(d) Kekeruhan
Kekeruhan disebabkan oleh zat padat tersuspensi, baik yang bersifatorganik maupun anorganik.
 
(e) Temperatur
Merupakan parameter yang sangat penting dikarenakan efeknya terhadap reaksi kimia, laju reaksi, kehidupan organisme air dan penggunaan air untuk berbagai aktivitas sehari � hari.
 
(f) Bau
Disebabkan oleh udara yang dihasilkan pada proses dekomposisi materi atau penambahan substansi pada limbah. Pengendalian bau sangat penting karena terkait dengan masalah estetika.

(2) Karateristik Kimia
(a) Biological Oxygen Demand (BOD)
Menunjukkan jumlah oksigen terlarut yang dibutuhkan oleh organisme hidup untuk menguraikan atau mengoksidasi bahan�bahan buangan di dalam air.
 
(b) Chemical Oxygen Demand (COD)
Merupakan jumlah kebutuhan oksigen dalam air untuk proses reaksi secara kimia guna menguraikan unsur pencemar yang ada. COD dinyatakan dalam ppm (part per milion) atau ml O2/ liter.(Alaerts dan Santika, 1984).

(c) Dissolved Oxygen (DO)
adalah kadar oksigen terlarut yang dibutuhkan untuk respirasi aerob mikro organisme. DO di dalam air sangat tergantung pada temperatur dan salinitas.
 
(d) Ammonia (NH3)
Ammonia adalah penyebab iritasi dan korosi, meningkatkan pertumbuhan mikro organisme dan mengganggu proses desinfeksi dengan chlor (Soemirat, 1994). Ammonia terdapat dalam larutan dan dapat berupa senyawa ion ammonium atau ammonia.tergantung pada pH larutan.
 
(e) Sulfida
Sulfat direduksi menjadi sulfida dalam sludge digester dan dapat mengganggu proses pengolahan limbah secara biologi jika  konsentrasinya melebihi 200 mg/L. Gas H2S bersifat korosif terhadap  pipa dan dapat merusak mesin.
 
(f) Fenol
Fenol mudah masuk lewat kulit. Keracunan kronis menimbulkan gejala gastero intestinal, sulit menelan, dan hipersalivasi, kerusakan ginjaldan hati, serta dapat menimbulkan kematian).
 
(g) Derajat keasaman (pH)
pH dapat mempengaruhi kehidupan biologi dalam air. Bila terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat mematikan kehidupan mikroorganisme.Ph normal untuk kehidupan air adalah 6�8.
 
(h) Logam Berat
Logam berat bila konsentrasinya berlebih dapat bersifat toksik sehingga diperlukan pengukuran dan pengolahan limbah yang mengandung logam berat. Logam berat dapat masuk ke dalam tubuh manusia yang dalam skala tertentu membantu kinerja metabolisme tubuh dan mempunyai potensi racun jika memiliki konsentrasi yang terlalu tinggi.


Demikianlah Artikel Apa Karakteristik Limbah Industri Tekstil?, [ DIKTRUS ]

Sekianlah artikel Apa Karakteristik Limbah Industri Tekstil?, [ DIKTRUS ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Apa Karakteristik Limbah Industri Tekstil?, [ DIKTRUS ] dengan alamat link https://diktrus.blogspot.com/2015/03/apa-karakteristik-limbah-industri.html

0 Response to "Apa Karakteristik Limbah Industri Tekstil?, [ DIKTRUS ] "

Posting Komentar