Judul : Jelaskan Konsep Sistem Informasi Geografis (SIG)?, [ DIKTRUS ]
link : Jelaskan Konsep Sistem Informasi Geografis (SIG)?, [ DIKTRUS ]
Jelaskan Konsep Sistem Informasi Geografis (SIG)?, [ DIKTRUS ]
Sistem Informasi Georafis (SIG) atau Geographic Information System (GIS) merupakan suatu sistem informasi yang berbasis komputer, dirancang untuk bekerja dengan menggunakan data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Sistem ini mengcapture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan data yang secara spasial mereferensikan kepada kondisi bumi. Teknologi SIG mengintegrasikan operasi-operasi umum database, seperti query dan analisa statistik, dengan kemampuan visualisasi dan analisa yang unik yang dimiliki oleh pemetaan. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dengan Sistem Informasi lainya yang membuatnya menjadi berguna berbagai kalangan untuk menjelaskan kejadian, merencanakan strategi, dan memprediksi apa yang terjadi.
Seperti di Negara-negara yang lain, di Indonesia pengembangan SIG dimulai di lingkungan pemerintahan dan militer. Perkembangan SIG menjadi pesat semenjak di ditunjang oleh sumberdaya yang bergerak di lingkungan akademis (kampus). Kompleksnya permasalahan dalam pembangunan kehutanan telah menuntut ketersediaan data yang komprehensif, relevan, akurat dan terkini. Sementara itu data kehutanan, khususnya data spatial bukan merupakan data yang statis tetapi selalu berubah. Data tersebut harus diperbaharui secara teratur agar tidak menimbulkan bias pada saat digunakan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan. Dinamika data kehutanan pada waktu yang lalu kurang mendapat perhatian dalam penyajiannya dan pengintegrasiannya sehingga informasi yang betul-betul komprehensif belum dirasakan oleh pengguna.
Sistem informasi geografis adalah satu sistem yang berorientasi kepada letak geografis di atas permukaan bumi, berbasis komputer yang mempunyai kemampuan mengolah, memanipulasi dan menampilkan data spasial maupun attribute. Kata kunci dari system ini yang membedakan dengan system lain adalah �letak geografis�, dimana semua informasi yang kita sajikan selalu berorientasi kepada lokasi/ koordinat tertentu di atas permukaan bumi (keruangan).
Pada dasarnya setiap informasi selalu berkaitan dengan ruang (lokasi relative di atas permukaan bumi), sehingga tidak berlebihan apabila dikatakan bahwa kebutuhan informasi keruangan adalah satu hal yang mutlak dibutuhkan oleh semua orang, sehingga informasi apapun bisa disajikan dalam system Informasi Geografis.
Data Spasial diwakil oleh peta, sedangkan data attribute bisa berupa table, anotasi, metadata dsb. Prinsip yang selalu dianut oleh GIS adalah setiap data atau obyek tertentu mempunyai identifikasi (Id) yang spesifik dan tidak ada duplikasi Id untuk semua obyek. Id berupa angka yang bisa dicreate oleh system secara otomatis maupun dibuat oleh user sendiri. Pemberian Id ini sangat penting sehingga ketika kita melakukan pencarian informasi dengan mudah kita bisa memasukan Id ini sebagai kata kunci untuk mencari obyek yang dimaksud.
Informasi permukaan bumi telah berabad-abad disajikan dalam bentuk peta. Peta yang mulai dibuat dari kulit hewan, sampai peta yang dibuat dari kertas, semuanya menyajikan data geografis dalam bentuk gambar-gambar ataupun coretan-coretan. Peta-peta umum menggambarkan topografi suatu daerah ataupun batas-batas (administratif) suatu wilayah atau negara. Sedangkan peta-peta tematik secara khusus menampilkan distribusi keruangan kenampakan-kenampakan seperti geologi, geomorfologi, tanah vegetasi, atau sumber daya alam. Apa yang tersaji pada sebuah peta tidak lain adalah data atau informasi tentang permukaan bumi. Namun demikian suatu peta juga dapat menggambarkan distribusi sosial ekonomi suatu masyarakat, dan sebagainya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa peta memuat atau mengandung data yang mengacu bumi. Yang diacu tidak lain adalah posisinya yaitu sistem koordinat bumi.
Seperti di Negara-negara yang lain, di Indonesia pengembangan SIG dimulai di lingkungan pemerintahan dan militer. Perkembangan SIG menjadi pesat semenjak di ditunjang oleh sumberdaya yang bergerak di lingkungan akademis (kampus). Kompleksnya permasalahan dalam pembangunan kehutanan telah menuntut ketersediaan data yang komprehensif, relevan, akurat dan terkini. Sementara itu data kehutanan, khususnya data spatial bukan merupakan data yang statis tetapi selalu berubah. Data tersebut harus diperbaharui secara teratur agar tidak menimbulkan bias pada saat digunakan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan. Dinamika data kehutanan pada waktu yang lalu kurang mendapat perhatian dalam penyajiannya dan pengintegrasiannya sehingga informasi yang betul-betul komprehensif belum dirasakan oleh pengguna.
Sistem informasi geografis adalah satu sistem yang berorientasi kepada letak geografis di atas permukaan bumi, berbasis komputer yang mempunyai kemampuan mengolah, memanipulasi dan menampilkan data spasial maupun attribute. Kata kunci dari system ini yang membedakan dengan system lain adalah �letak geografis�, dimana semua informasi yang kita sajikan selalu berorientasi kepada lokasi/ koordinat tertentu di atas permukaan bumi (keruangan).
Pada dasarnya setiap informasi selalu berkaitan dengan ruang (lokasi relative di atas permukaan bumi), sehingga tidak berlebihan apabila dikatakan bahwa kebutuhan informasi keruangan adalah satu hal yang mutlak dibutuhkan oleh semua orang, sehingga informasi apapun bisa disajikan dalam system Informasi Geografis.
Data Spasial diwakil oleh peta, sedangkan data attribute bisa berupa table, anotasi, metadata dsb. Prinsip yang selalu dianut oleh GIS adalah setiap data atau obyek tertentu mempunyai identifikasi (Id) yang spesifik dan tidak ada duplikasi Id untuk semua obyek. Id berupa angka yang bisa dicreate oleh system secara otomatis maupun dibuat oleh user sendiri. Pemberian Id ini sangat penting sehingga ketika kita melakukan pencarian informasi dengan mudah kita bisa memasukan Id ini sebagai kata kunci untuk mencari obyek yang dimaksud.
Informasi permukaan bumi telah berabad-abad disajikan dalam bentuk peta. Peta yang mulai dibuat dari kulit hewan, sampai peta yang dibuat dari kertas, semuanya menyajikan data geografis dalam bentuk gambar-gambar ataupun coretan-coretan. Peta-peta umum menggambarkan topografi suatu daerah ataupun batas-batas (administratif) suatu wilayah atau negara. Sedangkan peta-peta tematik secara khusus menampilkan distribusi keruangan kenampakan-kenampakan seperti geologi, geomorfologi, tanah vegetasi, atau sumber daya alam. Apa yang tersaji pada sebuah peta tidak lain adalah data atau informasi tentang permukaan bumi. Namun demikian suatu peta juga dapat menggambarkan distribusi sosial ekonomi suatu masyarakat, dan sebagainya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa peta memuat atau mengandung data yang mengacu bumi. Yang diacu tidak lain adalah posisinya yaitu sistem koordinat bumi.
Demikianlah Artikel Jelaskan Konsep Sistem Informasi Geografis (SIG)?, [ DIKTRUS ]
Sekianlah artikel Jelaskan Konsep Sistem Informasi Geografis (SIG)?, [ DIKTRUS ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Jelaskan Konsep Sistem Informasi Geografis (SIG)?, [ DIKTRUS ] dengan alamat link http://diktrus.blogspot.com/2015/03/jelaskan-konsep-sistem-informasi.html
0 Response to "Jelaskan Konsep Sistem Informasi Geografis (SIG)?, [ DIKTRUS ] "
Posting Komentar